Kamis, 28 Oktober 2010

Kebesaran Allah melalui Cewek Kecil

. Kamis, 28 Oktober 2010 .


Video ini telah berada di YouTube setahun yang lalu. Namun semalam, baru saya dapat menontonnya. Saya rasa takjub melihat kebesaran Allah yang dipamerkanNya melalui anak comel ini.

Tetapi dalam waktu yang sama, saya berpikir juga, mengapa video ini memicu isu kontroversi. Mungkin karena pertanyaan masaeil yang diajukan oleh ayahnya, mendapat perhatian banyak pihak. Karena, umat Islam di seluruh dunia ada bermacam-macam paham dan mazhab. Maka, tidak aneh jika ada banyak perselisihan pendapat.

Namun, ia bukan topik utama yang ingin saya bicarakan di sini, tetapi apa yang saya ingin fokuskan adalah ... Bagaimana Fatima Tahu Tentang Semua Ini? (Apakah karena ada orang tunjukkan flashcard jawaban di hadapannya??)

Namun, menurut analisis saya yang masih dangkal ilmu ini, ada 2 faktor utama yang menyebabkan Fatima dapat menjawab tentang hal-hal agama sedini usia 2 tahun.


  1. Fatima dibesarkan dalam suasana belajar dan mengajar (taa'lim wa taa'lum)
    Di dalam rumah Fatima, selalu diisi dengan majelis-majelis ilmu agama. Orang tuanya sering membicarakan tentang ilmu agama, dan itulah juga topik yang dibicarakan selalu bersama dengan anak-anaknya. Mereka bersoal-jawab tentang hukum hakam (mungkin ayahnya seorang ustadz), dan selalu bercerita tentang kisah-kisah nabi dan para sahabat.

    Fatima tidak pernah mengenal Cinderella atau Putri Barbie, karena dia tidak diungkapkan dengan itu semua. Wanita yang dia kenal, adalah sahabiah-sahabiah yang telah membuat pengorbanan besar untuk agama seperti Fatimah bintu Muhammad & Ummu Hakim.

    Fatima juga tidak takut dengan hantu atau pontianak, karena orang tuanya telah mengajarkannya untuk takut pada azab Allah. Takut pada azab yang dijanjikan Allah. Namun dalam waktu yang sama, mengharap akan surgaNya.

    Orangtua Fatima juga tidak memandang rendah pada kemampuan anaknya. Maka diajarkannya juga ilmu agama tingkat tinggi, meskipun pada anak yang masih kecil.

  2. Fatima dibesarkan dalam keluarga yang mengamalkan agama menurut sunnah Nabi saw.
    Bukan sekedar mempelajari ilmu, keluarga ini juga menitikberatkan pada amal. Mereka mengamalkan cara hidup Rasulullah saw yang sebenarnya. Bukan cara hidup Yahudi atau Nasrani.

    Mereka yakin, dengan mengamalkan sunnah Nabi saw 24 jam sehari, kehidupan mereka akan berhasil di dunia dan di akhirat. Karena itu, mereka tidak pernah risau jika dicemooh karena tidak pernah membuat sambutan hari lahir dll. Kekhawatiran mereka terhadap azab Allah lebih mengatasi dari kerisauan mereka terhadap cemoohan manusia.

Hakikatnya, Allah lah yang memberikan ilmu dan kebijaksanaan ke Fatima. Dan Allah juga dapat memberikan ilmu seperti ini kepada anak-anak kita.

Ini hanyalah pandangan dari saya yang lemah ini. Apa yang baik, jadikanlah teladan dalam kehidupan kita bersama. Apa yang baik, jadikanlah teladan dalam kehidupan kita bersama.

"Ya Allah, aku ini adalah hambamu yang sangat lemah. Aku tidak mengetahui cara terbaik untuk mendidik anak-anak ku. Engkaulah Tuhan yang Maha Bijaksana, Kau ajarkanlah mereka dengan limpahan rahmat ilmuMu.Aamin

Sumber : http://www.suaramedia.com/gaya-hidup/anak/31400-fatima-gadis-cilik-2-tahun-lancar-bicara-tentang-islam.html



fb comments

0 komentar:

Posting Komentar